TULISAN ALDA

Kamis, 30 Desember 2010

Dana koperasi & UMKM 2014 capai Rp151 triliun

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp151 triliun hingga 2014 untuk mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian Koperasi dan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM).
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, hingga saat ini, APBN sudah mengucurkan dana untuk koperasi dan UKM sebesar Rp51 trilliun dan akan berlanjut sampai pada 2014 sebesar Rp100 trilliun atau 1/10 dari APBN. “Pengucuran dana APBN diproyeksikan untuk menguatkan koperasi dan UMKM,” tegas SBY dalam pidatonya pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-63 di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) V Brawijaya, Surabaya, tadi pagi.
Dengan jumlah penduduk Indonesia 240 juta jiwa, sambung SBY, pembangunan berbasis ekonomi rakyat melalui koperasi dan UKM bisa menjawab tantangan ke depan. Bahkan, saat krisis moneter 1998, banyak perusahaan besar jatuh, tetapi koperasi dan UKM menjadi sabuk pengaman sehingga perekonomian Indonesia mudah bangkit. “Dibandingkan 2008, ada peningkatan signifikan pada bidang perekonomian melalui koperasi.”
Di depan sekitar 7.500 undangan, SBY mencontohkan dirinya yang sudah limabelas tahun menjadi anggota koperasi. Presiden dengan gembira menyatakan bagaimana manfaat menjadi anggota koperasi. “Karena gaji pas-pasan, kalau tanggal tua, saya mengambil barang dulu di koperasi dan baru bayar saat gajian.”
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UMKM Sjaifuddin Hasan dalam pidatonya menggagas program Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop) dan Pencanangan Gerakan Minum Susu Nasional. “Gagasan Gemaskop karena banyaknya kebijakan pemerintah yang telah mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia,” kata Sjaifudin.
Data Kemenkop merinci pada RPJM tahap kedua 2010-2014, target pertumbuhan ekonomi 7,7% dengan penurunan angka kemiskinan hingga 10% dan menurunkan angka pengangguran sebesar 6%.
Hingga Maret 2010, lanjut Sjaifuddin, sedikitnya 175.102 koperasi di Indonesia dengan jumlah anggota 29.124 juta orang. Dibanding dengan kondisi 2008, terdapat peningkatan sebanyak jumlah koperasi sebesar 13% dan 6,6% untuk anggota koperasi. Volume usaha pada 2010 terdapat peningkatan Rp77,514 triliun  atau 13.25% untuk  modal sendiri tercatat Rp30,656 triliun atau meningkat 35,88%.

Sumber: daring Bisnis.com 16 Juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar