Nama : Alda Kristin Oktaviana
Npm : 22209439
Kelas :4EB10
AKUNTANSI INTERNASIONAL
A. AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi internasional adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi
harusberkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
B. AKUNTANSI DAN BISNIS INTERNASIONAL
Beberapa waktu yang lalu,
akuntansi memperlihatkan kemampuannya untuk menarik perhatian publik melalui
akuntansi dan pengukuran sumber daya manusia, pelaporan dan audit atas
tanggungjawab sosial berbagai organisasi. Saat ini akuntansi beroperasi antara
lain dalam lingkungan perilaku, sektor publik dan Internasional. Akuntansi
menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun
internasional. Akuntansi telah meluas ke dalam area konsultasi manajemen dan
melibatkan lebih besar porsi teknologi informasi dalam sistem dan prosedurnya.
Dengan demikian akuntansi jelas tanggap terhadap stimulus lingkungan. Menurut
Choi dan Muller, ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi
internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu (1) faktor
lingkungan, (2) Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan (3)
Internasionalisasi dari profesi akuntansi. Ketiga faktor tersebut dalam
perjalanan/perkembangan akuntansi sangat berperan dan menentukan arah dari
teori akuntansi yang selama bertahun-tahun dan dekade banyak para ahli
mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mengembangkan teori akuntansi dan
ternyata mengalami kegagalan dan hal tersebut menyebabkan terjadinya evolusi
dari “theorizing” ke “conceptualizing”.
Perbedaan
akuntansi internasional dengan akuntansi lainnya (International
accounting differences with other accounting).
Definisi
akuntansi internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18), yaitu
akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi
di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh
dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah
pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Ekspor
sebagai penjualan ke luar negeri dan dimulai saat perusahaan penjual domestik
mendapatkan order pembelian dari perusahaan pembeli asing.
Kesulitan-kesulitan
mulai timbul pada saat perusahaan domestik ingin melakukan investigasi terhadap
kelayakan perusahaan pembeli asing. Jika pembeli diminta untuk memberikan
informasi finansial (Jurnal Akuntansi & Keuangan) berkaitan dengan
perusahaannya, ada kemungkinan bahwa informasi finansial tersebut tidak mudah
diinterpretasikan, mengingat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur
akuntansi yang tidak lazim di perusahaan penjual.
Sebagian besar
perusahaan yang baru terjun di bisnis internasional bisa meminta bantuan kepada
bank atau kantor akuntan dengan keahlian internasional untuk menganalisis dan
mengintepretasikan informasi finansial tersebut. Hal lain yang harus
diantisipasi adalah jika pembeli membayar dalam mata uang asing. Misalnya,
sebuah perusahaan di Indonesia
melakukan ekspor hasil produksi kerajinan kepada perusahaan di Amerika Serikat,
dan pembeli membayar dalam dollar Amerika Serikat. Perusahaan domestik harus
mengantisipasi adanya rugi atau untung potensial yang mungkin timbul karena
perubahan nilai tukar antara saat order pembelian dicatat dengan saat
pembayaran diterima.
Pelaksanaan
ekspor melibatkan banyak pihak seperti perusahaan pengiriman, asuransi, bea
cukai serta dokumen-dokumen penunjang lainnya yang disyaratkan luas di seluruh
dunia. Dalam hal ini tentunya juga perlu adanya antisipasi atas segala biaya
yang pada umumnya melibatkan pemakaian mata uang yang berbeda.
Untuk impor,
kondisi-kondisi di atas sebaliknya akan ditemui oleh perusahaan penjual asing.
Kondisi yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan pembeli domestik adalah
nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing yang disepakati sebagai
pembayaran.
Keterlibatan
perusahaan dalam akuntansi internasional juga tidak dapat dihindarkan saat
perusahaan membuka operasi di luar negeri, baik yang hanya berupa pemberian
lisensi produksi terhadap perusahaan milik pihak lain di luar negeri maupun
pendirian anak perusahaan di luar negeri. Dalam hal pemberian lisensi,
perusahaan perlu mengembangkan sistem akuntansi yang memungkinkan pemberi
lisensi untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan perjanjian kerja,
pembayaran royalty dan bimbingan teknis serta pencatatan pendapatan dari luar
negeri dalam kaitannya dengan pajak yang harus dibayar perusahaan.
Akuntansi
untuk operasi anak perusahaan di luar negeri harus sesuai dengan aturan-aturan
yang ditetapkan oleh pemerintah dan institusi yang berwenang di negara yang
bersangkutan, yang berbeda dengan aturan-aturan di negara induk perusahaan.
Selain itu harus dibuat juga sistem informasi manajemen untuk memonitor,
mengawasi dan mengevaluasi operasi anak perusahaan serta membuat sistem untuk
melakukan konsolidasi hasil operasi perusahaan induk dan anak.Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi di berbagai negara
di bidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi, di samping
itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi.
Perbedaan International
Accounting dengan akuntansi lain, yaitu :
1.
Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (Reported
is a multinational company).
Perusahaan
multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara
induk) akan tetapi perusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun
pemasaran cabang di negara-negara lain (negara cabang). Perusahaan
multinasional biasanya memiliki ciri-ciri, yaitu membentuk cabang-cabang di
luar negeri, visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang
bersifat global jadi perusaan tersebut membuat atau menghasilkan barang yang
dapat digunakan di semua negara, lebih cenderung memilih kegiatan bisnis
tertentu umumnya manufaktur, menempatkan cabang pada negara-negara maju. Contoh
perusahaan multinasional, yaitu KFC, Blackberry, LG.
2.
Operasi transaksi melintasi batas-batas negara (Operating
transactions across national borders.).
Perusahaan
mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri dan
untuk melayani pasar luar negeri secara langsung.
3.
Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di
negara selain negara perusahaan (Reporting addressed to users located
in countries other than the company)
Transaksi
antar perusahaan membutuhkan informasi finansial bagi masing-masing perusahaan
yang bersangkutan, untuk melihat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur
akuntansi.
B. Akuntansi
Internasional terbagi menjadi tiga bidang yg luas (International
Accounting divided into three expanse).
Di dalam
akuntansi internasional terbagi menjadi tiga bidang yang luas, Akuntansi
mencakup beberapa proses yang luas tersebut antara lain :
·
Pengukuran (Measurements)
Membantu dalam
proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitias dan transaksi,
memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas, operasi dan kekuatan
posisi keuangan perusahaan.
·
Pengungkapan (Disclosure)
Proses dimana
pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan
digunakan dalam pengambilan keputusan atau proses mengkomunikasikan kepada para
pengguna.
·
Auditing (Auditing)
Proses dimana
para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi
(pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
C. Sejarah
dan Akuntansi Internasional dan trend kebijakan sektor keuangan nasional (History
and International Accounting and financial sector policies nationwide trend).
Awalnya,
Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan
akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan
dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double
entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Luca
Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli
matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah
orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double
accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the
arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494.
Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double
accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum
praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya.
Luca
memperkenalkan 3 catatan penting yang harus dilakukan :
1.
Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh
informasi transaksi bisnis.
2.
Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah
disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3.
Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal
diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh,
1996).
Perkembangan
sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di
Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Pembukuan
ala Italia kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger
dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam
cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan
keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an
double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya
masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di
Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke
seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu
model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, Sistem akuntansi
Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.
Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran
Rusia. Pada abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh
Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi
merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat
erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
Trend
kebijakan sektor keuangan nasional
Pemerintah
optimis ekonomi akan semakin lebih baik. Tentu saja ukuran yang digunakan
adalah pertumbuhan ekonomi yang diprediksi mencapai 6,4%, melanjutkan
pencapaian 2010. Apalagi, menurut Presiden Yudhoyono dalam pidatonya di Jawa
Timur, pertumbuhan ekonomi Indonesia
menduduki peringkat ketiga di G-20 setelah China
dan India.
Bila menggunakan indikator pertumbuhan ekonomi, klaim tersebut tidak salah.
Pertumbuhan
ekonomi 2010 yang hingga kuartal ketiga mencapai 5,9% memang lebih tinggi daripada
target tahun ini yang sebesar 5,8%. Apalagi indikator keuangan tahun 2010 telah
mencetak rekor baru karena Bursa Efek Indonesia mencatat kenaikan indeks harga
saham gabungan (IHSG) tertinggi di dunia dari 2.575 pada awal tahun, menembus
3.600 pada Desember tahun ini. Indikator keuangan lainnya, seperti cadangan
devisa dan penguatan nilai tukar rupiah juga menunjukkan peningkatan luar biasa
dari hanya sekitar US$51 miliar menjadi lebih dari US$90 miliar pada akhir
2010. Gelombang hot money telah menggelembungkan cadangan devisa dan mendorong
penguatan nilai tukar rupiah sebesar 19%, tertinggi di antara negara-negara Asia.
Perlu
perubahan dalam politik anggaran sehingga APBN tidak sekadar kumpulan alokasi
dana untuk menstimulasi laju ekonomi. Namun, juga sebagai alat politik untuk
menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat dengan melakukan perubahan prioritas.
Namun, seberapa besar manfaat dari prestasi keuangan yang kinclong bagi ekonomi
nasional? Di negara mana pun ukuran keberhasilan ekonomi bukan pencapaian
sektor keuangan. Buktinya, sejak awal tahun, hampir semua negara sibuk
memainkan kebijakan di sektor keuangan yang tujuan utamanya untuk menggerakkan
sektor riil. Misalnya, negara-negara maju dan berkembang yang terus berupaya
menurunkan suku bunga mereka hingga mendekati nol dan melemahkan nilai tukarnya
untuk mendorong sektor riil dan mengurangi pengangguran.
Sangat
mengherankan bila selama 2010 Indonesia
justru mengambil arah kebijakan yang berbeda dengan tren kebijakan keuangan
negara-negara di dunia. Rupiah yang menguat justru dinilai sebagai kekuatan.
Melambungnya IHSG dianggap prestasi, padahal ada ancaman terjadinya financial
bubbles. Tren kebijakan sektor keuangan tidak terintegrasi dengan strategi dan
kebijakan di sektor perdagangan dan industri. Dengan begitu, tidak ada
pertimbangan jelas mengapa nilai tukar harus dikuatkan atau dilemahkan.
Bagaimana
kebijakan sektor keuangan tahun 2011?
Kebijakan
keuangan tahun 2010 dipastikan akan berlanjut dan tidak akan ada perubahan
mendasar. Pemerintah dan Bank Indonesia
tidak akan melakukan perubahan kebijakan terhadap banjirnya dana dari pasar
uang global yang akan masuk ke Indonesia.
Kebijakan keuangan yang longgar bahkan cenderung membiarkan dan mendorong
masuknya hot money, dan Indonesia
akan tetap menjadi surga bagi investasi portofolio dunia. Intervensi dari
negara-negara maju maupun lembaga multilateral agar Indonesia
tetap mempertahankan kebijakan sektor keuangan yang sangat longgar tentu akan
terus terjadi lewat berbagai cara karena Indonesia menjadi semakin penting.
Sejak awal 2010 banyak negara telah men erapkan berbagai kebijakan kontrol
terhadap masuknya dana-dana jangka pendek. Di Thailand misalnya, pemerintah
telah memberlakukan withholding tax baik untuk bunga maupun
capital gain yang diterima asing. Brasil telah menaikkan pajak bagi investor
asing yang membeli obligasi domestik. Sementara itu, di Korea Selatan,
pemerintahnya bahkan telah melarang penarikan pinjaman dengan mata uang asing
dan menurunkan porsi utang luar negeri.
Konsekuensi dari
kebijakan untuk mempertahankan suku bunga dan imbal hasil obligasi yang tinggi
adalah kepemilikan asing di SUN, SBI, dan saham akan terus meningkat seperti
tren saat ini. Bila pada 2008 total dana asing hanya sebesar Rp548 triliun,
menjadi Rp1.374 triliun tahun ini, pada 2011 dipastikan akan jauh lebih besar.
Padahal, selain ancaman terjadi pembalikan modal, ongkos yang harus dibayar
ekonomi akibat besarnya kepemilikan asing sangat mahal. Modal Bank Indonesia akan
terus tergerus, biaya modal swasta akan semakin mahal akibat tingginya suku
bunga kredit maupun imbal hasil dari obligasi yang diterbitkan.
D. Peran
akuntansi dalam bidang usaha dan pasar modal global (The role of
accounting in the business and global capital markets.)
Dalam era
globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga
menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk Akuntansi.
Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap
pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi
akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat
dibutuhkan keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis.
Perkembangan
dunia usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Bidang-bidang
yang dahulu tidak di bayangkan sebagai sektor usaha sekarang menjadi sektor
besar. Bunga Bank yang tinggi mendorong orang mencari alternatif untuk memenuhi
kebutuhan permodalannya, persaingan antar perusahaan semakin meningkat dengan
dibarengi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia.
Dalam menghadapi itu semua para pengelola perusahaan sangat membutuhkan
informasi akuntansi dalam rangka pengambilan keputusan. Akuntansi
mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal. Masyarakat Amerika sudah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900
(Belkaoui, 2007).
Dalam
bertransaksi, baik para investor maupun calon investor telah menggunakan informasi
keuangan perusahaan sebagai salah satu pedoman dalam membuat prediksi-prediksi
dan untuk mengambil keputusan bisnis, yaitu investasi dalam surat-surat
berharga, khususnya dalam saham. Perkembangan positif yang terjadi terhadap
bisnis saham di pasar modal Amerika juga menunjukkan bahwa kebutuhan perusahaan
akan modal juga meningkat seirama dengan perkembangan pasar. Perkembangan ini
sekaligus menunjukkan bahwa pasar modal memegang peranan penting dalam
perekonomian suatu negara khususnya Amerika pada era tersebut. Disamping itu,
juga berarti bahwa kebutuhan dan peran informasi akuntansi menjadi semakin
penting.
Sumber :
http://lovelycimutz.wordpress.com/2013/03/07/tugas-minggu-1-softskill-akuntansi-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar